KOMPAS.TV - Situs Bank Indonesia mengalami kebocoran data akibat peretasan kelompok asal Rusia, geng Ransomware Conti. <br /> <br />Kabar peretasan itu diunggah salah satu platform intelijen bernama Dark Tracer di Twitter pada Kamis (20/1/2022) kemarin. <br /> <br />Dalam unggahan yang dibagikan Dark Tracer, tercantum total data yang bocor mencapai 838 file atau sebesar 487,09 mega byte. <br /> <br />Diduga data tersebut diambil dari server yang terbuka dari situs www.bi.go.id, kemudian diunggah oleh geng Ransomware Conti pada hari Kamis (20/1/2022). <br /> <br />Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengonfirmasi adanya upaya peretasan data Bank Indonesia. <br /> <br />Tapi menurutnya, Bank Indonesia mampu menangani kasus Ransomeware sehingga data Perbankan Bank Indonesia kembali pulih. <br /> <br />Baca Juga Benarkan Ada Kebocoran Data Milik Bank Indonesia, BSSN Pastikan Bukan Data Kritikal di https://www.kompas.tv/article/253628/benarkan-ada-kebocoran-data-milik-bank-indonesia-bssn-pastikan-bukan-data-kritikal <br /> <br />Juru Bicara BSSN, Anton Setiawan menyatakan tim BSSN dan BI melakukan verifikasi terhadap konten dari data yang tersimpan. <br /> <br />Data yang tersimpan diindikasikan merupakan data milik Bank Indonesia cabang Bengkulu. <br /> <br />Bank Indonesia mengakui upaya peretasan itu terjadi pada bulan Desember 2021 lalu. <br /> <br />Walaupun tak menjelaskan secara detail, Bank Indonesia menyebut upaya peretasan terjadi pada komputer individu pegawai Bank Indonesia. <br /> <br />Kini Bank Indonesia memperketat protokol mitigasi kemanan siber perbankannya. <br /> <br />Bank Indonesia pun memastikan data-data penting aman dan pelayanan umum untuk masyarakat tak terganggu atas kejadian ini. <br /> <br />Baca Juga Polri Tindaklanjuti Informasi Peretasan Data Bank Indonesia di https://www.kompas.tv/article/253528/polri-tindaklanjuti-informasi-peretasan-data-bank-indonesia <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253920/ada-peretasan-data-di-bank-indonesia-bi-upaya-peretasan-sudah-diatasi-data-kembali-pulih
