BANJAR, KOMPAS.TV - Harga minyak goreng di pasar tradisional Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan masih dijual dengan harga Rp. 20.000 per liter. <br /> <br />Para pedagang mengaku masih tak bisa menjual harga sesuai peraturan pemerintah, lantaran minyak goreng yang saat ini dimiliki pedagang, masih merupakan stok lama saat harga mahal. <br /> <br />Baca Juga ASN Kabupaten Banjar Siap Jadi Komponen Cadangan untuk Pertahanan Negara di https://www.kompas.tv/article/253983/asn-kabupaten-banjar-siap-jadi-komponen-cadangan-untuk-pertahanan-negara <br /> <br />Pedagang juga mengaku mengetahui jika pemerintah telah mengumumkan penurunan harga jual minyak goreng, namun pedagang terpaksa menjual dengan harga lama karena stok barang lama yang belum habis. <br /> <br />"Kan stocknya masih mahal, Rp. 19.500 sama Rp. 19.200, iya Rp. 20.000," ucap Ningsih, pedagang minyak goreng. <br /> <br />"Alasannya kan kita beli disales masih mahal, iya kita kan mahal juga belinya, Rp. 19.000 lebih Rp. 19.500 hitungannya kira-kira, kita kan untungnya Rp. 500 aja itu," ucap Aldi, pedagang minyak goreng lainnya. <br /> <br />Baca Juga Banjarbaru Optimistis Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Capai 90% di Akhir Januari 2022 di https://www.kompas.tv/article/253517/banjarbaru-optimistis-vaksinasi-anak-6-11-tahun-capai-90-di-akhir-januari-2022 <br /> <br />Harga minyak goreng kemasan telah mengalami penurunan di retail retail modern. <br /> <br />Di retail modern, harga minyak goreng dijual Rp.14.000 per liter. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253987/stok-lama-pedagang-pasar-terpaksa-masih-jual-minyak-goreng-dengan-harga-tinggi
