KOMPAS.TV-Ketika dalam situasi terdesak, motor mogok karena lupa mengisi bensin, atau keadaan darurat karena Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih jauh dari jangkauan kita sering membeli bensin eceran. <br /> <br />Biasanya penjual bensin eceran menjajakan dagangannya di pinggir jalan, dengan botol-botol bekas. Dampak paling buruk pada kendaraan, akibat terlalu sering mengonsumsi bensin oplosan adalah mesin menggelitik, performa turun, kendaraan mati mendadak, fuel pump rusak, bahkan bisa sampai turun mesin. <br /> <br />Sebagai pembeli baiknya berhati-hati dengan bensin oplosan karena bahaya untuk mesin, bensin oplosan adalah hasil campuran yang tidak sesuai dengan ketentuan pihak berwenang. <br /> <br />Tidak perlu khawatir berikut cara mengecek bensin yang dijual merupakan bensin oplosan atau tidak, melansir dari KOMPAS.com: <br /> <br />1.Perhatikan Warna BBM <br /> <br />BBM jenis premium warnanya kuning cerah, pertalite hijau, sedangkan pertamax berwarna merah. <br /> <br />2.Pakai Jari Tangan <br /> <br />Celupkan jari tangan kemudian tunggu beberapa detik, apabila cepat menguap bahan bakar itu murni, jika tidak ada perubahan dan meninggalkan zat tersisa, bisa dipastikan oplosan. <br /> <br />3.Tidak Ada Endapan <br /> <br />BBM yang asli tidak akan meninggalkan banyak endapan di dasar botol. <br /> <br />4.Dengan Koran Bekas <br /> <br />Bensin oplosan yang dicipratkan ke permukaan koran bekas akan membuat tulisannya luntur, biasanya pengoplos mencamur bbm dengan minyak tanah, sementara tinta koran tidak tahan dengan oplosan ini. <br /> <br />Baca Juga Cara Mengirimkan File Berukuran Besar Melalui WhatsApp di https://www.kompas.tv/article/253945/cara-mengirimkan-file-berukuran-besar-melalui-whatsapp <br /> <br />https://www.kompas.tv/article/253945/cara-mengirimkan-file-berukuran-besar-melalui-whatsapp <br /> <br />Editor Video & Grafis: Agus Eko Apriyanto <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254077/jangan-terkecoh-begini-cara-mengecek-bensin-oplosan
