KOMPAS.TV - Operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, berujung pada temuan adanya kerangkeng di belakang rumah yang diduga untuk para pekerja kebun sawit. <br /> <br />Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak membenarkan temuan itu bahkan saat itu ada empat orang di dalam kerangkeng. <br /> <br />Baca Juga Komnas HAM Segera Tangani Dugaan Perbudakan di Rumah Bupati Langkat di https://www.kompas.tv/article/254654/komnas-ham-segera-tangani-dugaan-perbudakan-di-rumah-bupati-langkat <br /> <br />Namun menurut kapolda, kerangkeng dibuat oleh bupati untuk warga yang direhabilitasi narkoba. <br /> <br />Para tahanan ini direhabilitasi lalu dipekerjakan di kebun sawit milik Terbit Rencana Perangin Angin. <br /> <br />Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak membenarkan adanya kerangkeng khusus untuk manusia di rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. <br /> <br />Bahkan Kapolda menyebut ditemukan ada empat orang di dalam penjara khusus tersebut. <br /> <br />Hal ini terungkap saat KPK yang dibackup oleh Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah pribadi milik Bupati di Desa Raja Tengah, kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. <br /> <br />Kapolda Sumut mengatakan, penjara khusus ini dibuat oleh Bupati Langkat secara pribadi untuk warga yang direhabilitasi terkait kasus narkoba. <br /> <br />Ia menyebut penjara ini sudah ada sejak 10 tahun lalu, rumah rehabilitasi ini adalah milik pribadi dan belum ada izin. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254700/kapolda-sumut-temukan-kerangkeng-manusia-di-rumah-bupati-langkat
