KOMPAS.TV - Viral tenaga kesehatan di medan, sumatera utara diduga menyuntik vaksin kosong saat ini masih diselidiki Polda Sumatera Utara. <br /> <br />Dalam kasus ini, polisi memastikan selain kode etik profesi, dokter yang diduga menyuntik vaksin kosong dimungkinkan untuk penerapan pidana. <br /> <br />Sebelumnya, polisi memeriksa sejumlah orang terkait suntik vaksin covid-19 diduga kosong ke siswa SD di Medan, Sumatera Utara. <br /> <br />Baca Juga Pengembangan Vaksin Merah Putih Terkendala, Ini Penjelasan BRIN di https://www.kompas.tv/article/254685/pengembangan-vaksin-merah-putih-terkendala-ini-penjelasan-brin <br /> <br />Dokter yang menyuntikkan vaksin dan seorang suster diperiksa sebagai saksi serta beberapa barang bukti turut disita. <br /> <br />Video yang merekam seorang tenaga vaksinator yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang anak SD di Medan, Sumatera Utara viral di media sosial beberapa hari terakhir. <br /> <br />Tenaga kesehatan itu mengeluarkan alat suntikan dari plastik pembungkus tanpa mengisi alat suntikan dengan vaksin covid-19 dan langsung menyuntik anak SD pada 17 Januari lalu. <br /> <br />Sekilas diduga tak terlihat ada cairan vaksin dalam alat suntikan. Video ini lantas viral dan memancing reaksi warganet. <br /> <br />Tim gabungan Polres Pelabuhan Belawan dan Polda Sumatera Utara langsung memeriksa tenaga kesehatan dan menyita barang bukti, termasuk rekaman video penyuntikan vaksin yang diduga kosong. <br /> <br />Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, hingga saat ini polisi belum menetapkan status tersangka pada terduga pelaku penyuntikan vaksin dengan alasan perlu penelitian yang lebih dalam. <br /> <br />Perkembangan terakhir sudah ada 13 saksi yang dimintai keterangan, 4 diantaran adalah saksi korban yaitu 2 anak dan 2 orang tua. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254716/polisi-belum-tetapkan-status-tersangka-pelaku-penyuntikan-vaksin-kosong-di-sumut-ini-alasannya
