LANGKAT, KOMPAS.TV - Lembaga swadaya pemerhati buruh migran, atau Migrant Care melaporkan temuan kerangkeng manusia di lahan belakang rumah Mantan Bupati Langkat, Sumatra Utara, ke Komnas HAM. <br /> <br />Migrant Care menyebut, temuan adanya kerangkeng, berdasarkan laporan dari masyarakat bersamaan dengan operasi tangkap tangan (OTT) Mantan Bupati Langkat. <br /> <br />Dalam temuan ini, pihaknya menemukan adanya 40 orang pekerja sawit yang diduga bekerja di ladang milik Bupati Langkat tinggal di dalam kerangkeng yang berada di rumahnya. <br /> <br />Para pekerja diduga mengalami penyiksaan hingga mengalami luka lebam. <br /> <br />Setelah menerima bukti foto dan rekaman video, Komnas HAM mengaku akan segera mengirim tim ke lokasi. <br /> <br />Sementara itu, polisi menyebut kerangkeng yang berada di rumah Bupati Langkat merupakan penjara untuk rehabilitasi narkoba yang sudah ada sejak 10 tahun lalu. <br /> <br />Meski demikian, polisi menyebut tetap mendalami rumah rehabilitasi itu, mengingat adanya laporan dari Migrant Care. <br /> <br />Menurut polisi, para tahanan direhabilitasi lalu dipekerjakan di kebun sawit milik Bupati Langkat. <br /> <br />Sementara terkait status rumah rehabilitasi ini adalah milik pribadi dan belum ada izin. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254828/terungkap-ini-fungsi-ruangan-mirip-penjara-di-belakang-rumah-mantan-bupati-langkat
