KOMPAS.TV - Pasien demam berdarah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus mengalami peningkatan, terhitung hingga hari ini (25/01) terdapat 84 kasus. <br /> <br />Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang terjadi pada periode sebelumnya di tahun 2021. <br /> <br />Menurut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka saat ini pasien yang dirawat di RSUD TC Hillers Maumere berjumlah 17 orang yang didominasi oleh anak-anak. <br /> <br />Baca Juga Diduga Idap DBD saat Divaksin, Anak SDN 5 Kersamenak Tasikmalaya Kejang-kejang dan Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/article/253115/diduga-idap-dbd-saat-divaksin-anak-sdn-5-kersamenak-tasikmalaya-kejang-kejang-dan-meninggal-dunia <br /> <br />Dengan kondisi ini, pihak Pemkab Sikka mulai melakukan fogging di rumah-rumah warga, terutama di wilayah yang memiliki kasus DBD terbanyak yakni di Kecamatan Alok Timur. <br /> <br />Dinas Kesehatan dan Dukcapil Provinsi NTT mencatat, jumlah kasus demam berdarah di NTT periode 1 sampai 24 Januari 2022 sebanyak 573 kasus. Kasus DBD tersebar di 19 kabupaten dan kota. <br /> <br />Kasus tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat dengan jumlah 138 kasus di susul Kota Kupang 112 kasus dan Sumba Barat Daya 63 kasus. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254898/pasien-dbd-di-kabupaten-sikka-terus-mengalami-peningkatan
