LAMPUNG, KOMPAS.TV Dua jurnalis media lokal di Kota Bandar Lampung pada Senin (24/1/2022) kemarin diduga mendapatkan intimidasi saat tengah melakukan kegiatan jurnalistik. <br /> <br />Intimidasi yang diduga dilakukan oleh sejumlah petugas keamanan ini terjadi di Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Bandar Lampung. <br /> <br />Saat kejadian, kedua wartawan atas nama Dedi Kapriyanto dan Salda Andala hendak melakukan konfirmasi berita terkait adanya kelompok masyarakat yang mempertanyakan pembuatan sertifikat tanah di Kantor BPN. <br /> <br />Baca Juga Diduga Oknum BPBD Seret dan Pukul Pedagang Tak Pakai Masker di https://www.kompas.tv/article/208778/diduga-oknum-bpbd-seret-dan-pukul-pedagang-tak-pakai-masker <br /> <br />Namun, oleh sejumlah satpam BPN yang sedang berjaga, keduanya justru diusir keluar dan sempat dilakukan kontak fisik berupa pendorongan oleh satpam. <br /> <br />Hal tersebut diungkapkan oleh korban intimidasi Dedi Kapriyanto. Selain diusir, alat liputan miliknya juga hendak dirampas oleh satpam BPN Bandar Lampung. <br /> <br />"Saya sedang mengambil suasana di Kantor BPN Kota Bandar Lampung. Dia (satpam) menanyakan surat tugas segala macam, tapi saya punya Id Card dan tidak digubris oleh mereka," kata Dedi Kapriyanto. <br /> <br />"Bahkan, mereka (satpam) ingin mengambil kamera saya," timpalnya. <br /> <br />Usai keributan terjadi, kedua wartawan yang diduga sebagai korban intimidasi satpam ini langsung meninggalkan lokasi kejadian. <br /> <br />Baca Juga Karyawan Bank Online BRI Link Tewas Ditembak Perampok di https://www.kompas.tv/article/254519/karyawan-bank-online-bri-link-tewas-ditembak-perampok <br /> <br />Atas perlakuan tidak menyenangkan itu, kedua korban berencana akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Dengan tuduhan telah melanggar undang-undang tentang kebebebasan pers dalam melakukan peliputan berita di ruang publik. <br /> <br />#kekerasan #intimidasiwartawan #kebebasanpers <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254940/satpam-bpn-diduga-intimidasi-dua-wartawan
