SORONG, KOMPAS.TV - Pascaaksi bentrok antara kelompok warga di Sorong, polisi menyatakan telah memeriksa sebanyak 20 saksi. <br /> <br />Polisi juga telah mengantongi nama pelaku yang diduga mengakibatkan bentrok warga tersebut. <br /> <br />Hingga kini, polisi terus mengumpulkan bukti tambahan kasus pertikaian dua kelompok warga hingga mengakibatkan 18 orang meninggal di tempat hiburan malam. <br /> <br />Kapolda Papua Barat, Irjen Tornagogo Sihombing mengatakan selain penegakan hukum, polisi saat ini masih berkonsentrasi pada proses identifikasi ke-17 korban kebakaran di tempat hiburan malam itu sambil menunggu Tim Pusdokkes Mabes Polri. <br /> <br />Hingga kini, proses identifikasi 17 jenazah korban kebakaran tempat hiburan malam di Sorong, kembali ditunda. <br /> <br />Penundaan dikarenakan minimnya fasilitas di ruang jenazah RSUD Sele Be Solu, sehingga perlu didatangkan alat dan tim dokter dari luar daerah Sorong. <br /> <br />Untuk menghindari kerusakan karena penundaan identifikasi, ke-17 jenazah dipindah sejak Selasa (25/1) sore ke tempat pendingin. <br /> <br />Selasa dini harinya, 18 orang meninggal dalam bentrokan antar dua kelompok masyarakat. <br /> <br />17 orang di antaranya meninggal di dalam tempat hiburan yang terbakar, sementara satu lainnya meninggal karena bentrokan. <br /> <br />Polda Papua telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku, serta aktor intelektual bentrokan. <br /> <br />Polisi meminta tokoh masyarakat untuk ikut menjaga situasi supaya tetap kondusif. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255488/polda-papua-kantongi-pelaku-bentrok-sorong-papua-yang-sebabkan-18-orang-meninggal-dunia
