PAPUA, KOMPAS.TV - Kelompok separatis teroris di Papua kembali menyerang prajurit TNI di wilayah Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/01) pagi. <br /> <br />Tiga prajurit TNI gugur dalam serangan ini. <br /> <br />Personel Satgas Pamtas Mobile Yonif R-408, SBH terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis teroris di Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua. <br /> <br />Kontak tembak pertama terjadi pukul 05.30 WIT, saat pergantian jaga. <br /> <br />Tiga orang personil satgas pamtas mobile Yonif R 408, meninggal dunia. <br /> <br />Sedangkan satu prajurit lain turut terkena tembakan. <br /> <br />Dalam keterangan yang disampaikan kapendam 17 Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga, tiga prajurit sempat dievakuasi ke puskesmas Ilaga, namun ketiga prajurit tidak tertolong. <br /> <br />Sementara satu prajurit TNI lainnya masih dalam kondisi kritis. <br /> <br />Baca Juga Dua Orang Jadi Tersangka Kasus Bentrok di Sorong Papua, Pasal Sangkaan Belum Ditetapkan di https://www.kompas.tv/article/255680/dua-orang-jadi-tersangka-kasus-bentrok-di-sorong-papua-pasal-sangkaan-belum-ditetapkan <br /> <br />Dalam sepekan terakhir terjadi tiga kali penyerangan kepada anggota TNI dan Polri oleh kelompok separatis teroris di Papua dan Papua Barat. <br /> <br />Anggota Komisi I DPR fraksi PDI-P Tb Hasanuddin menyatakan strategi penanganan gangguan konflik di Papua harus dilakukan secara tepat. <br /> <br />Tb Hasanuddin menyatakan strategi TNI dalam penanganan Papua ini telah dibicarakan dengan Kepala Staf Angkatan Darat. <br /> <br />Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung berangkat ke Papua setelah kejadian penyerangan prajurit TNI. <br /> <br />Panglima membatalkan kehadirannya dalam rapat Komisi I DPR. <br /> <br />Menurut ketua Komisi I DPR Mutya Hafid, Panglima Jenderal Andika Perkasa telah menyampaikan alasan tidak hadir memenuhi rapat karena tengah menjalankan tugas ke Papua, terkait penanganan kelompok separatis teroris. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255700/3-prajut-tni-gugur-dalam-serangan-kst-panglima-tni-langsung-berangkat-ke-papua