SOLO, KOMPAS.TV - Langkanya minyak goreng pasca pemerintah menurunkan harga per liter jadi Rp 14.000, membuat para pedagang minyak goreng menyerbu operasi pasar. <br /> <br />Para pedagang di Pasar Legi Kota Solo, Jawa Tengah menyerbu operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemkot Solo. <br /> <br />Mereka mengantri sejak pagi demi bisa berjualan minyak goreng yang semakin langka, usai pemerintah menurunkan harga per liter menjadi Rp 14.000. <br /> <br />Baca Juga Erick Thohir Gelar Bazar Pasar Murah Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/255328/erick-thohir-gelar-bazar-pasar-murah-minyak-goreng <br /> <br />Masing-masing pedagang diberi jatah maksimal 5 karton dengan satu kartonya berisi 12 botol minyak goreng. <br /> <br />Meski kini para pedagang sudah dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng, diharapkan harga penjualannya pun mengikuti aturan pemerintah. <br /> <br />Pemerintah menyiapkan stok untuk operasi pasar berdasarkan kebutuhan di lapangan. <br /> <br />Jumlah akan menyesuaikan tingkat permintaan, agar tidak terjadi penimbunan. <br /> <br />Baca Juga Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Berangsur Turun di https://www.kompas.tv/article/255436/harga-minyak-goreng-di-pasar-tradisional-berangsur-turun <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255734/rela-antri-sejak-pagi-para-pedagang-serbu-operasi-pasar-yang-digelar-pemkot-solo
