KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Depok membuka ruang bagi para orangtua siswa melayangkan keberatanya kepada pihak sekolah terkait pelaksaanaan PTM, menyusul temuan guru dan siswa terpapar covid-19 selama pembelajaran tatap muka. <br /> <br />Meski khawatir, sejumlah orangtua mengaku belum akan melayangkan keberatannya. <br /> <br />Baca Juga Bagaimana Kelanjutan PTM di Depok Pasca Temuan Siswa dan Guru yang Terpapar Covid-19? di https://www.kompas.tv/article/256376/bagaimana-kelanjutan-ptm-di-depok-pasca-temuan-siswa-dan-guru-yang-terpapar-covid-19 <br /> <br />Setidaknya ada belasan sekolah di depok ditutup pasca pemberlakuan pembelajaran tatap muka 100 persen setelah ditemukan guru dan siswa yang terpapar covid-19. <br /> <br />Meski khawatir atas peningkatan kasus covid-19 di lingkungan sekolah, sejumlah orangtua mengaku belum akan melayangkan surat keberata kepada pihak sekolah terkait pelaksanaan ptm 100 untuk diganti dengan belajar darling. <br /> <br />Para orangtua menilai, PTM sangat berdampak positif bagi anak-anak dibandingkan belajar secara daring. <br /> <br />Setidaknya 197 siswa dan tenaga pendidik di 18 sekolah yang tersebar di Kota Depok, Jawa Barat dilaporkan terpapar covid-19 tak lama setelah pembelajaran tatap muka diberlakukan. <br /> <br />Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di 18 sekolah itu harus dihentikan sementara. Sebanyak 14 dari 18 sekolah itu merupakan sekolah menengah atas, 1 SMP dan 3 SD. <br /> <br />Pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah melakukan penelurusan kontak erat dan tes covid-19 di sekolah-sekolah itu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256407/pemkot-depok-buka-ruang-bagi-orangtua-siswa-sampaikan-keberatan-ptm
