AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Kiprah Diaspora Indonesia di industri film Hollywood terus berkibar. <br /> <br />Di usia muda, Ian Martin Ciputra, Diaspora asal Surabaya lulusan jurusan Animasi Komputer, Ringling College Art and Design Florida ternyata telah terlibat dalam produksi berbagai film box office, termasuk film "Spiderman: No Way Home". <br /> <br />"Spiderman: No Way Home", film terlaris di era pandemi memang menyajikan banyak adegan dahsyat yang hidup dengan sentuhan seniman grafik computer atau cg artis. <br /> <br />Ian Martin Ciputra, satu lagi Diaspora Indonesia yang berprofesi sebagai cg artist di industry film Amerika. <br /> <br />Ian dan timnya mulai mengerjakan proyek ini di bulan September, hanya 3 bulan sebelum filmnya dirilis pada Desember 2021. <br /> <br />Baca Juga Sinopsis Perfect Strangers, Film Italia yang Diremake Versi Indo, Dibintangi Vino G Bastian di https://www.kompas.tv/article/256430/sinopsis-perfect-strangers-film-italia-yang-diremake-versi-indo-dibintangi-vino-g-bastian <br /> <br />"Pokoknya asalkan kelihatan real dan kelihatan kayak meyakinkan kalau itu nggak kayak kerjaan computer gitu," ujar Ian. <br /> <br />Menurut ian mengerjakan proyek ini tidaklah mudah, ia dituntut bekerja 7 hari dalam satu minggu dan 12 jam sehari mengejar tenggat waktu. <br /> <br />Tapi respon penonton saat menyaksikan adegan yang dikerjakannya, membuat ian merasa puas dan bangga. <br /> <br />Kemampuan Ian sebagai cg artist juga diakui Rini Sugianto, Animator senior Indonesia di California yang banyak terlibat dalam produksi film-film laris Hollywood. <br /> <br />Kedepannya Ian merasa masih harus terus belajar dan mencari pengalaman untuk berkiprah sebagai cg artist. <br /> <br />Baca Juga Film Penyalin Cahaya Masuk Daftar Top 10 Netflix di 26 Negara di https://www.kompas.tv/article/255960/film-penyalin-cahaya-masuk-daftar-top-10-netflix-di-26-negara <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256582/dibalik-adegan-dahsyat-film-spiderman-no-way-home-ada-diaspora-indonesia-yang-terlibat