JAKARTA, KOMPAS.TV - Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur kembali menggelar aksi. <br /> <br />Kali ini, massa meminta polisi menangkap Edy Mulyadi karena telah menghina masyarakat Kalimantan Timur. <br /> <br />Yang diucapkan Edy Mulyadi dinilai sangat menghina warga Kalimantan. <br /> <br />Oleh karena itu, polisi diminta segera mengadili Edy Mulyadi. <br /> <br />Pegiat media sosial, Edy Mulyadi memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan ujaran kebencian. <br /> <br />Didampingi sejumlah kuasa hukumnya, Edy Mulyadi tiba di Bareskrim Polri pukul 10.00 pagi. <br /> <br />Sebelum menjalani pemeriksaan, Edy Mulyadi sempat meminta maaf bila ada perkataan yang menyinggung masyarakat Kalimantan. <br /> <br />Baca Juga Edy Mulyadi: Minta Maaf Sedalam-dalamnya, Tapi Saya Tetap Menolak IKN! di https://www.kompas.tv/article/256865/edy-mulyadi-minta-maaf-sedalam-dalamnya-tapi-saya-tetap-menolak-ikn <br /> <br />Namun dirinya tetap menolak perpindahan ibu kota negara (IKN). <br /> <br />Edy Mulyadi menduga dirinya akan langsung ditahan oleh penyidik Bareskrim Polri seusai menjalani pemeriksaan kasus dugaan ujaran kebencian. <br /> <br />Ia pun mempersiapkan diri dengan membawa pakaian ganti, dan peralatan pribadi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256867/jubir-aliansi-borneo-bersatu-kami-merasa-terlukai-jika-hilang-kesabaran-jangan-salahkan-kami
