PANGKAL PINANG, KOMPAS. TV - Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung menjadi tempat ibadah yang telah berusia 181 tahun. <br /> <br />Letak kelenteng ini berada di tengah kota, maka setiap momen imlek kelenteng ini selalu menjadi pusat peringatan imlek bagi warga Tionghoa di Pangkal Pinang. <br /> <br />Menurut catatan sejarah, kelenteng ini dibangun tahun 1841 dan pembangunannya secara keseluruhan selesai pada 1846. <br /> <br />Hal ini dibuktikan dengan papan ucapan selamat atas peresmian kelenteng berbahasa mandarin yang diberikan para tokoh pada masa itu, yang hingga kini masih utuh dan ditempatkan di dinding kelenteng. <br /> <br />Baca Juga Suasana Haru Pelaksanaan Tradisi Basuh Kaki, Sebagai Simbol Penghormatan Kepada Orangtua di https://www.kompas.tv/article/256894/suasana-haru-pelaksanaan-tradisi-basuh-kaki-sebagai-simbol-penghormatan-kepada-orangtua <br /> <br />Kelenteng Kwan Tie Miau merupakan salah satu saksi sejarah gelombang besar kedatangan bangsa Tionghoa di Bangka Belitung. <br /> <br />Kedatangan pekerja-pekerja tambang timah dari Tiongkok, khususnya Suku Haka dari Provinsi Guang Xi menjadi latar belakang munculnya tempat ibadah ini. <br /> <br />Kelenteng Kwan Tie Miau memiliki luas bangunan 12 x 24 meter. <br /> <br />Dan pada sejarahnya kelenteng ini pernah mengalami kebakaran, namun dibangun kembali dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya. <br /> <br />Bangunan kelenteng ini dibangun dengan arsitektur Tiongkok dan didominasi warna merah kuning. <br /> <br />Baca Juga Bersih-bersih Kelenteng di Karo Saat Imlek di https://www.kompas.tv/article/256869/bersih-bersih-kelenteng-di-karo-saat-imlek <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256908/beginilah-kelenteng-berusia-181-tahun-yang-dibangun-sejak-1841