KOMPAS.TV - Presiden meminta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan di karantina pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN sudah ada aduan tak hanya ke menteri, bahkan ke presiden. <br /> <br />Mendengar keluhan langsung dari orang asing, Presiden Joko Widodo meminta permainan karantina diusut tuntas. Untuk itu Jokowi sudah menugaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. <br /> <br />Baca Juga Turis Ukraina Diduga Terjebak Permainan Karantina, PHRI: Tamu Ukraina Tidak Terbukti Benar di https://www.kompas.tv/article/257460/turis-ukraina-diduga-terjebak-permainan-karantina-phri-tamu-ukraina-tidak-terbukti-benar <br /> <br />Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Jokowi meminta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. <br /> <br />Jokowi menyebut, sudah mendengar dari beberapa orang asing yang mengajukan komplain langsung. <br /> <br />Permintaan Jokowi ini juga tak lama dari aduan turis Ukraina melalui sosial media yang mencuat ke publik beberapa waktu lalu. <br /> <br />Turis asal Ukraina tersebut mengirim pesan langsung di sosial media Sandiaga Uno dan mengeluhkan masalah karantina dan hasil tes covid-19 di sebuah hotel di Jakarta. <br /> <br />Kepada KompasTV, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga uno pun menjelaskan terkait solusi yang diberikan, Sandiaga menambahkan aduan serupa juga sudah beberapa kali ia terima. <br /> <br />Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melky Lakalena mengatakan, alur karantina belum tersosialisasikan dengan sederhana, terang, dan jelas bagi publik. <br /> <br />Bahkan Melky menyebut, Komisi IX DPR baru mengetahui ada aplikasi pemesanan hotel untuk karantina, hal tersebut sebenarnya bagus namun tidak tersosialasi secara baik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/257472/komisi-ix-dpr-alur-karantina-ppln-belum-tersosialisasi-dengan-sederhana-dan-jelas