BAUBAU, KOMPAS.TV - Penjual pakaian bekas di Pasar Wameo, Kota Baubau masih tetap berjualan di tengah pandemi covid-19. <br /> <br />Meski mengeluhkan sepinya pembeli, para penjual tetap bertahan demi menyambung hidup. <br /> <br />Usaha jualan pakaian rombengan atau pakaian bekas di Pasar Wameo, Kota Baubau masih tetap bertahan di tengah pandemi corona saat ini. <br /> <br />Para pedagang pakaian bekas masih tetap berusaha untuk berjualan, walau pembeli tidak seramai sebelum datang corona. <br /> <br />Suasana pedagang pakaian bekas terlihat lenggang, tidak banyak pembeli yang datang mencari atau melihat-lihat. <br /> <br />Walau sepi pembeli, para pedagang masih tetap membuka usaha dagangannya dan berharap ada pembeli yang datang. <br /> <br />Baca Juga Jumlah Kasus Terus Naik, IDI: Indonesia 'Berhasil' Masuk Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di https://www.kompas.tv/article/257019/jumlah-kasus-terus-naik-idi-indonesia-berhasil-masuk-gelombang-ketiga-pandemi-covid-19 <br /> <br />Sebelum pandemi melanda, para pedagang pakaian bekas bisa meraih untung yang lumayan. <br /> <br />Namun setelah corona datang, untuk mendapatkan untung menjadi sulit karena sepi pembeli. <br /> <br />Seorang pedagang pakaian bekas, mengatakan semenjak corona datang dagangannya terkadang hanya laku satu lembar, atau bahkan tidak ada sama sekali. <br /> <br />Dengan adanya virus covid-19 varian baru yakni omicron, usaha dagangannya semakin sepi . <br /> <br />Walaupun demikian, para pedagang pakaian bekas tetap bertahan membuka usahanya karena untuk mencari makan. <br /> <br />Para pedagang juga berharap, pandemi corona segera berakhir. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/257556/penjual-pakaian-bekas-di-pasar-wameo-keluhkan-sepi-pengunjung-akibat-pandemi
