LAMPUNG, KOMPAS.TV Pemerintah telah menetapkan minyak goreng dengan satu harga. Namun, di sejumlah Pasar Tradisional di Lampung minyak goreng masih dijual dengan harga yang cukup tinggi. <br /> <br />Seperti yang terpantau oleh Tim Kompas Tv, di Kawasan Pasir Gintung, Bambu Kuning, Bandar Lampung minyak masih dijual dikisaran harga 18 hingga 20 ribu rupiah per liter untuk minyak kemasan. <br /> <br />Baca Juga Pasar Sembako Murah Ramai Diserbu Warga di https://www.kompas.tv/article/257933/pasar-sembako-murah-ramai-diserbu-warga <br /> <br />Sementara, untuk minyak goreng curah dijual dengan harga 19 ribu rupiah per liternya. <br /> <br />Sejumlah pedagang mengaku belum mendapat subsidi minyak goreng dan diminta menunggu oleh pihak distributor. <br /> <br />Dan untuk sementara ini, pedagang masih menjual stok lama dengan harga yang cukup tinggi, sembari menunggu pemasok atau distributor menyalurkan minyak goreng subsidi. <br /> <br />"Ya, kita punyanya modal lama. Ya, kita jual 40 ribu (2 liter)," kata Sukar pedagang. <br /> <br />"Kalau bisa diratain subsidi minyak gorengnya, gitu. Kan ada yang mahal dan murah, nanti dikira udah subsidi kita masih jual tinggi. Padahalkan enggak," kata Suripto pedagang. <br /> <br />Belum meratanya subsidi minyak goreng ini, dikeluhkan oleh para pedagang. Pasalnya, jumlah pembeli terus mengalami penurunan seiring dengan harga minyak goreng yang masih tinggi. <br /> <br />Baca Juga Minyak Goreng Harga 12.500 Rupiah Diserbu Warga di https://www.kompas.tv/article/256829/minyak-goreng-harga-12-500-rupiah-diserbu-warga <br /> <br />Peran pemerintah sangat diharapkan oleh para pedagang dan juga masyarakat dalam pemerataan subsidi minyak goreng di pasar tradisional. <br /> <br />#hargaminyakgoreng #hargabahanpokok #subsidiminyakgoreng <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/257947/subsidi-belum-merata-harga-minyak-goreng-masih-tinggi