JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Boy Rafli Amar meminta maaf secara terbuka di hadapan Majelis Ulama Indonesia. <br /> <br />Permintaan maaf terkait data 198 pesantren terafiliasi jaringan teroris yang menimbulkan polemik. <br /> <br />BNPT menyatakan tidak bermaksud menggeneralisasi pondok pesantren, namun lebih kepada individu maupun oknum yang pernah berhubungan dengan kejahatan terorisme. <br /> <br />Baca Juga PP Persis Puji BNPT Berani Minta Maaf soal Kesalahan Data Pesantren Afiliasi Terorisme di https://www.kompas.tv/article/258115/pp-persis-puji-bnpt-berani-minta-maaf-soal-kesalahan-data-pesantren-afiliasi-terorisme <br /> <br />Saat kunjungan ke Gedung Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi Menteng Jakarta Pusat itu, Kepala BNPT membahas masalah terorisme dan meminta maaf atas polemik itu. <br /> <br />Sementara Majelis Ulama Indonesia menyebut, permasalahan terkait informasi data 198 pesantren terafiliasi paham terorisme sudah selesai. <br /> <br />MUI juga mengapresiasi Kepala BNPT yang langsung memberi klarifikasi pada MUI dan warga terkait polemik tersebut. <br /> <br />MUI dan BNPT sepakat untuk bersama sama memberantas terorisme. <br /> <br />Baca Juga Minta Museum Holocaust Disetop, MUI: Bukan karena Agama Yahudi, tapi Sikap Israel ke Palestina di https://www.kompas.tv/article/257559/minta-museum-holocaust-disetop-mui-bukan-karena-agama-yahudi-tapi-sikap-israel-ke-palestina <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/258120/bnpt-minta-maaf-secara-terbuka-ke-mui-terkait-data-198-pesantren-terafiliasi-jaringan-teroris
