MALANG, KOMPAS.TV - Setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Universitas Airlangga (Unair) kini bersiap untuk melakukan uji klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih. <br /> <br />Vaksin ini dikembangkan oleh Unair, bekerja sama dengan PT Biotis. <br /> <br />90 orang sukarelawan telah disiapkan untuk mengikuti tahap uji klinis pada manusia. <br /> <br />Para sukarelawan yang akan mengikuti uji klinis tahap pertama ini harus memenuhi sejumlah syarat, yakni dalam kondisi sehat dan belum pernah menerima vaksin Covid-19. <br /> <br />Menurut rencana, uji klinis tahap pertama akan dilakukan pada Rabu (9/2) Februari esok. <br /> <br />Jika hasilnya bagus, maka uji klinis tahap kedua akan dilakukan dua minggu kemudian. <br /> <br />Pihak Unair optimistis, uji klinis tahap pertama hasilnya bagus , aman, dan sesuai harapan. <br /> <br />BPOM juga telah melakukan pendampingan pada Vaksin Merah Putih, mulai dari tahap penelitian sampai pengembangan uji non-klinis pada hewan. <br /> <br />Hasil studi menunjukkan, bahwa vaksin aman dan dapat ditoleransi, serta dalam uji coba menunjukkan adanya pembentukan antibodi setelah diberikannya vaksin ini. <br /> <br />Ketua BPOM, Penny Lukito menyebut, jika semua uji klinis berjalan lancar, Vaksin Merah Putih bisa diproduksi pada Agustus tahun ini. <br /> <br />Setelah uji klinis tahap 1 dan 2 selesai, uji klinis tahap 3 direncanakan dilakukan pada April 2022. <br /> <br />Pada tahap ini, dibutuhkan 5.000 orang sukarelawan sebagai penerima vaksin merah putih dosis pertama. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259444/disetujui-bpom-vaksin-merah-putih-akan-diberikan-bagi-90-sukarelawan-untuk-uji-klinis-tahap-1
