JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi, diperiksa penyidik KPK, Selasa (08/02) kemarin. <br /> <br />Pemeriksaan dilakukan terkait commitment fee penyelenggaraan Formula E, di Jakarta. <br /> <br />Sekitar 7 jam, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi, menjalani pemeriksaan di KPK, terkait uang commitment fee untuk ajang balap mobil listrik Formula E. <br /> <br />Dalam pemeriksan, Prasetyo Edi menyampaikan masalah terkait penganggaran commitment fee, yang menelan biaya sebesar Rp560 miliar. <br /> <br />Baca Juga Ketua DPRD DKI Akui Turut Mengesahkan Penganggaran Formula E: Saya Pikir Ini Terobosan Anies di https://www.kompas.tv/article/259667/ketua-dprd-dki-akui-turut-mengesahkan-penganggaran-formula-e-saya-pikir-ini-terobosan-anies <br /> <br />Seusai pemeriksaan, Prasetyo Edi mengungkapkan bahwa pembayaran commitment fee dilakukan, tanpa ada konfirmasi kepada DPRD DKI. <br /> <br />Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan proses lelang tender proyek sirkuit Formula E yang yang akan digelar di Jakarta sudah dilakukan sesuai tahapan dan aturan yang berlaku. <br /> <br />Sebelumnya PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk telah ditetapkan sebagai, pemenang tender pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. <br /> <br />Hal ini jadi perhatian sejumlah pihak karena PT Jaya Konstruksi merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya, badan usaha milik daerah DKI Jakarta. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259703/diperiksa-kpk-terkait-commitment-fee-formula-e-ketua-dprd-dki-saya-tidak-diberi-tahu-pak-gubernur
