PURWOREJO, KOMPAS.TV - Pengukuran tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, yang nantinya akan diambil batuan andesit dan quarry-nya untuk pembangunan Bendung Bener, mulai dilakukan kemarin, Selasa (8/2). <br /> <br />Pembangunan Bendungan Bener merupakan salah satu proyek strategis nasional, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. <br /> <br />Pengukuran sempat tertunda karena terjadi penolakan oleh warga. <br /> <br />Ratusan aparat kepolisian dari Polres Purworejo, Polres Magelang hingga Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk mengamankan petugas dari BPN dan Dinas Pertanian. <br /> <br />Pada saat yang sama, sejumlah warga yang menolak menggelar doa bersama di Masjid Nurul Huda. <br /> <br />Pengukuran rencananya dilakukan hingga Kamis, 10 Februari 2022. <br /> <br />Di saat yang bersamaan, warga pendukung pembangunan bendungan, bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), melakukan pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo, Jawa Tengah. <br /> <br />Sedikitnya, 300 polisi dikerahkan untuk mengamankan pengukuran tanah yang sempat tiga kali tertunda ini. <br /> <br />Pengukuran lahan tambang untuk pembangunan Bendungan Bener berujung ricuh. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259783/bpn-sebut-hanya-datang-untuk-bantu-pengukuran-tanah-dan-melihat-hak-kepemilikan-tanah-di-desa-wadas
