JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang mantan pekerja migran indonesia (PMI) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sukses bercocok tanam sayuran di halaman rumahnya dengan sistem hidroponik. <br /> <br />Dengan usahanya, ia tak perlu lagi meninggalkan keluarganya untuk bekerja ke luar negeri. <br /> <br />Sugiyati, warga Dusun Gawok, Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, kini sibuk bercocok tanam sayuran jenis selada dengan sistem hidroponik. <br /> <br />Sistem ini memberikan Sugiyati kesempatan untuk menanam tidak memerlukan lahan luas. Cukup dengan halaman di belakang rumahnya, ia sudah bisa bercocok tanam. <br /> <br />Sebelumnya, ia bekerja di Singapura sebagai pekerja rumah tangga setelah cerai dengan suaminya pada tahun 2009. <br /> <br />Desakan ekonomi sebagai orang tua tunggal dengan dua anak membuatnya nekat bekerja di luar negeri. <br /> <br />Tahun 2012, ia memilih pulang kampung karena menyadari anak-anaknya telah lama kehilangan sosok orang tua. <br /> <br />Ia kemudian membuka usaha budi daya selada dengan cara hidroponik. <br /> <br />Modal awal yang digunakan Rp 700 ribu dan kini usahanya berkembang dengan pendapatan Rp 2 juta per bulan. <br /> <br />Selada yang ditanam jenis Bohemia yang biasanya digunakan untuk campuran lalapan, kebab, hamburger, pizza, dan hotdog. <br /> <br />Sugiyati memasarkan selada ke pedagang pasar, pemilik katering, kafe, dan restoran dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. <br /> <br />Dengan dibantu kedua anaknya, yakni Riki Ferdian dan Ahmad Mudori, Sugiyanti berencana menambah peralatan hidroponik untuk meningkatkan produksi seladanya karena permintaan pasar terus meningkat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259844/berkenalan-dengan-sugiyati-mantan-pekerja-migran-yang-sukses-jual-selada-hidroponik