PURWOREJO, KOMPAS.TV - Memasuki hari ketiga, pengukuran tanah di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah terus dilanjutkan. <br /> <br />Sepuluh tim dikerahkan dari BPN, dengan dikawal ketat oleh personel TNI dan Polri. <br /> <br />Diperkirakan di hari ketiga ini proses pengukuran tanah di Desa Wadas dapat selesai. <br /> <br />Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menyebut, sudah 270 bidang tanah yang diukur dari target 346. <br /> <br />Sementara 76 bidang tanah sisanya diharapkan selesai diukur. <br /> <br />Proses pengukuran tanah pun diakui berjalan aman dikawal personel TNI-Polri. <br /> <br />Baca Juga PBNU Minta Jangan Ada Pihak Politisasi Polemik Desa Wadas di https://www.kompas.tv/article/260408/pbnu-minta-jangan-ada-pihak-politisasi-polemik-desa-wadas <br /> <br />Sedangkan di Semarang, Jawa Tengah, massa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia UIN Walisongo Semarang, menggelar aksi penolakan pengerahan aparat kepolisian di Desa Wadas Purworejo. <br /> <br />Demonstrasi sempat diwarnai ketegangan antara pengunjuk rasa, dan pengguna jalan yang merasa terganggu dengan aksi tersebut. <br /> <br />Pasalnya, massa berupaya memblokade Jalan Pantura Semarang Kendal, hingga memicu kemacetan. <br /> <br />Menggunakan pengeras suara, polisi mengimbau massa untuk membubarkan diri dan tak mengganggu ketertiban umum. <br /> <br />Polisi kemudian menerobos barikade pengunjuk rasa, guna memberi jalan bagi pengendara yang ingin melintasi Jalan Pantura Semarang Kendal. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260437/aksi-massa-protes-pengerahan-polisi-di-desa-wadas-diwarnai-ketegangan-dengan-pengguna-jalan
