PURWOREJO, KOMPAS.TV - Sejumlah Anggota Komisi III DPR mempertanyakan tindakan berlebihan oleh polisi dalam kisruh pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. <br /> <br />Dalam kunjungannya ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo Kamis (10/02) siang, sejumlah Anggota Komisi III DPR mendatangi baik warga Desa Wadas yang mendukung maupun yang menolak tambang andesit di daerahnya. <br /> <br />Para wakil rakyat meminta petugas mengayomi dan melindungi warga, baik dari pihak yang pro maupun kontra lahan tambang andesit untuk pembangunan Bendungan Bener. <br /> <br />Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani menyatakan komisinya akan meminta keterangan dari Polri, terkait pengerahan personel dan tindakan polisi yang dinilai berlebihan dalam konflik pengukuran lahan tambang di Desa Wadas. <br /> <br />Baca Juga Mengenal Batu Andesit, Harta Karun Desa Wadas yang Ditolak Warga untuk Ditambang di https://www.kompas.tv/article/260447/mengenal-batu-andesit-harta-karun-desa-wadas-yang-ditolak-warga-untuk-ditambang <br /> <br />Pada hari yang sama, pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah terus dilanjutkan. <br /> <br />10 tim dikerahkan dari BPN, dengan dikawal ketat oleh personel TNI dan Polri. <br /> <br />Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menyebut sudah 270 bidang tanah yang diukur dari target 346. <br /> <br />Sementara 76 bidang tanah sisanya diharapkan selesai diukur hari ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260471/komisi-iii-dpr-akan-minta-keterangan-polri-terkait-tindakan-di-desa-wadas
