PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP di Palembang, Sumatera Selatan, diduga dianiaya oleh kepala sekolah, akibat terlambat masuk sekolah. <br /> <br />Siswa tersebut mengalami sakit di bagian perut dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Siswa SMP yang diduga dianiaya kepala sekolah, kini dalam perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang, akibat luka di bagian perut yang dialaminya. <br /> <br />Kakak korban mengaku, peristwa bermula saat korban yang dalam masa pemulihan sakit, diberi hukuman push up sebanyak 100 kali karena terlambat masuk sekolah. <br /> <br />Namun korban tak sanggup menyelesaikan hukuman, hingga kemudian dianiaya kepala sekolah. <br /> <br />Peristiwa ini terjadi pada November 2021. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang. <br /> <br />Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, belum ada laporan dari pihak keluarga korban mengenai dugaan penganiayaan siswa oleh kepala sekolah. <br /> <br />Namun satuan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah mendatangi korban di Rumah Sakit Bari Palembang untuk dimintai keterangan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260799/datang-terlambat-siswa-smp-di-palembang-diduga-dianiaya-kepsek-hingga-luka-di-bagian-perut