KOMPAS.TV - Meski suasana perlahan kembali kondusif, kericuhan saat pengukuran tanah di Desa Wadas Selasa (08/02) lalu masih menyisakan luka. <br /> <br />Tindakan polisi dinilai berlebihan serta diduga terjadi kekerasan terhadap para warga penolak penambangan batu andesit. <br /> <br />Baca Juga Situasi Desa Wadas Pasca Kericuhan, Warga Belum Sepenuhnya Beraktivitas Normal di https://www.kompas.tv/article/260838/situasi-desa-wadas-pasca-kericuhan-warga-belum-sepenuhnya-beraktivitas-normal <br /> <br />Banyak pihak mendorong penyelesaian konflik di Desa Wadas segera dilakukan, termasuk agar proyek strategis nasional penambangan batu andesit dikaji kembali. <br /> <br />Aksi solidaritas mengkritik konflik yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo terjadi di sejumlah daerah. <br /> <br />Di Banyumas, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi solidaritas mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian. <br /> <br />Mereka juga meminta pihak DPRD Banyumas menyampaikan, sejumlah tuntutan kepada Gubernur Jawa Tengah. Di antaranya meminta agar penambangan batu andesit ditutup, sebab dinilai merusak kelestarian alam. <br /> <br />Keprihatinan yang sama juga ditunjukkan ratusan mahasiswa saat berorasi di depan Mapolres Purworejo. <br /> <br />Massa yang mengatasnamakan Solidaritas Wadas dari Yogyakarta dan Jawa Tengah menuntut Kapolda Jawa tengah agar menarik anggotanya dari Desa Wadas. <br /> <br />Menurut mereka, kehadiran aparat di Desa Wadas merupakan bentuk intimidasi bagi warga kontra penambangan. <br /> <br />86 akademisi dari 37 perguruan tinggi di Indonesia juga angkat suara mengecam dugaan kekerasan yang terjadi di Desa Wadas, mereka menilai hak hak dasar harus dilindungi oleh pemerintah. <br /> <br />Menanggapi permintaan itu, Kepala Kepolisian Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, telah menarik 250 personel yang diterjunkan untuk mengawal proses pengukuran lahan di Desa Wadas. <br /> <br />Penarikan dilakukan karena proses pendampingan untuk pengukuran lahan telah selesai dan kondisinya saat ini kondusif. <br /> <br />Luthfi menambahkan, jika ada sejumlah personel yang masih bertugas di Desa Wadas hanya untuk melakukan pengamatan dan kegiatan sosial. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260841/berbagai-aksi-solidaritas-kecam-dugaan-kekerasan-di-desa-wadas