PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Akibat kenaikan kacang kedelai para produsen tahun terpaksa memperkecil ukuran tahu dan tempe. <br /> <br />Ukuran tahu dan tempe akan kian menyusut. Penyebabnya adalah harga kedelai tengah naik tajam. <br /> <br />Kenaikan tersebut dirasa sulit bagi produsen tahu tempe untuk membebankan kenaikan biaya bahan baku ini ke konsumen. <br /> <br />Salah satu produsen tahu di Purwakarta, Jawa Barat mengatakan harga kedelai naik dari Rp 1.000.000,- menjadi Rp 1.140.000,- tiap kuintalnya. Mau tak mau, ukuran tahu pun diperkecil. <br /> <br />Tidak hanya semakin mahal, kacang kedelai pun semakin sulit ditemukan. Salah satu agen penjual kacang kedelai di kawasan Kalideres, Jakarta Barat mengatakan tidak punya stok kacang kedelai. <br /> <br />Beberapa karung kacang kedelai impor yang tersisa sengaja disimpan untuk para pelanggannya. <br /> <br />Kacang kedelai impor di sini dijual seharga Rp 11.000,- /kg. <br /> <br />Namun, harga kacang kedelai impor bisa menyentuh Rp 14.000,- /kg hingga Rp 15.000,- /kg di sejumlah pasar tradisional. <br /> <br />Baca Juga Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe Tahu Mogok Produksi 21-23 Februari 2022 di https://www.kompas.tv/article/261504/harga-kedelai-melonjak-perajin-tempe-tahu-mogok-produksi-21-23-februari-2022 <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/261917/harga-kedelai-mahal-paksa-produsen-kecil-perkecil-ukuran-tempe-dan-tahu