KUDUS, KOMPAS.TV - Tergiur harga murah, produsen kerupuk asal Desa Cendono, Kudus, Jawa Tengah, membeli minyak goreng curah yang ternyata palsu. <br /> <br />Minyak goreng tersebut warnanya bening dan kekentalannya cenderung seperti air. <br /> <br />Saat ditawarkan, penjual membawa sempel minyak goreng asli, dengan harga Rp16.500. <br /> <br />Korban langsung memesan tanpa memeriksa keasliannya saat pesanan tiba. <br /> <br />Namun ternyata, minyak tidak dapat digunakan untuk menggoreng. <br /> <br />Baca Juga Ratusan Warga Saling Dorong Demi Berebut Minyak Goreng Murah, Hingga Abaikan Prokes di https://www.kompas.tv/article/262165/ratusan-warga-saling-dorong-demi-berebut-minyak-goreng-murah-hingga-abaikan-prokes <br /> <br />Di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Banten, puluhan warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng di salah satu agen minyak. <br /> <br />Bahkan di antaranya mengantre berjam-jam sejak pagi, untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga eceran Rp13.500 per liter. <br /> <br />Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Lebak masih terjadi, sejak pemerintah memberlakuan harga eceran minyak goreng. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262290/langkanya-minyak-goreng-seorang-produsen-kerupuk-tertipu-minyak-goreng-palsu
