KOMPAS.TV - Sejumlah warga rela mengantre di operasi pasar minyak goreng murah di Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Warga wajib menujukkan KTP untuk membeli maksimal 6 liter per orang, dengan harga Rp 14 ribu per liter. <br /> <br />Kendati mengantre lama, warga tetap menunggu karena selama ini warga kesulitan mencari minyak goreng. <br /> <br />Baca Juga DPR Gelar Rapat Gabungan Bahas Minyak Goreng, Ketidakhadiran Mendag Lutfi Dinilai Mengecewakan di https://www.kompas.tv/article/262635/dpr-gelar-rapat-gabungan-bahas-minyak-goreng-ketidakhadiran-mendag-lutfi-dinilai-mengecewakan <br /> <br />Sejumlah warga pun mengaku, minyak goreng di pasaran kalaupun ada harganya sangat mahal. <br /> <br />Operasi pasar ini digelar Kementerian Perdagangan melalui pemerintah daerah dan perusahaan rekanan. <br /> <br />Di Madiun, Jawa Timur ibu-ibu rela antre minyak goreng dengan membawa lampiran fotokopi kartu keluarga. <br /> <br />Mereka antre di lokasi operasi pasar minyak goreng di kantor kepala Desa Sumberejo. <br /> <br />Persyaratan membawa kartu keluarga ini dimaksudkan untuk keperluan input data dalam aplikasi. <br /> <br />Operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Pemerintah Indramayu, Jawa Barat diserbu ratusan warga. <br /> <br />Warga dari sejumlah wilayah datang untuk mendapatkan minyak goreng. Seperti dari Kecamatan Karangampel, Indramayu yang datang karena khawatir tidak mendapatkan minyak goreng murah. <br /> <br />Sejumlah warga mengaku harga minyak goreng yang terdapat di pasaran sangat mahal. <br /> <br />Sehingga warga yang telah membeli minyak goreng pada operasi pasar ini tidak dapat membeli lagi dengan alasan pemerataan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262643/waga-serbu-operasi-pasar-minyak-goreng-murah-di-solo-pembeli-wajib-tunjukan-ktp
