SOLO, KOMPAS.TV - Sejumlah warga rela mengantre di operasi pasar minyak goreng murah di Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Warga wajib menujukkan KTP, untuk membeli maksimal enam liter per orang dengan harga Rp14 ribu per liter. <br /> <br />Kendati mengantre lama warga tetap menunggu, karena selama ini warga kesulitan mencari minyak goreng. <br /> <br />Sejumlah warga pun mengaku, minyak goreng di pasaran kalaupun ada harganya sangat mahal. <br /> <br />Operasi pasar ini, digelar Kementerian Perdagangan melalui pemerintah daerah dan perusahaan rekanan. <br /> <br />Baca Juga Heboh Soal Minyak Goreng Palsu di Kudus, Polisi Lakukan Pengejaran! di https://www.kompas.tv/article/262715/heboh-soal-minyak-goreng-palsu-di-kudus-polisi-lakukan-pengejaran <br /> <br />Di Madiun, Jawa Timur ibu-ibu rela antre minyak goreng dengan membawa lampiran fotokopi Kartu Keluarga. <br /> <br />Mereka antre di lokasi operasi pasar minyak goreng, di kantor Kepala Desa Sumberejo. <br /> <br />Persyaratan membawa Kartu Keluarga ini, dimaksudkan untuk keperluan input data dalam aplikasi. <br /> <br />Sehingga warga yang telah membeli minyak goreng pada operasi pasar ini, tidak dapat membeli lagi dengan alasan pemerataan. <br /> <br />Operasi pasar minyak goreng murah, yang digelar pemerintah Indramayu, Jawa Barat, diserbu ratusan warga. <br /> <br />Warga dari sejumlah wilayah datang untuk mendapatkan minyak goreng. <br /> <br />Seperti dari Kecamatan Karangampel, Indramayu yang datang karena khawatir tidak mendapatkan minyak goreng murah. <br /> <br />Sejumlah warga mengaku harga minyak goreng yang terdapat di pasaran sangat mahal. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262720/operasi-pasar-minyak-goreng-murah-wajibkan-warga-bawa-ktp-dan-kartu-keluarga
