LAMPUNG, KOMPAS.TV Menghindari adanya kecurangan, salah satu swalayan di kawasan jalan Zainal Abdidin, Pagar Alam, Kota Bandar Lampung memberlakukan celup jari ke tinta bagi warga yang membeli minyak goreng. <br /> <br />Hal tersebut bertujuan, guna memastikan setiap warga hanya dapat melakukan pembelian satu kali dengan jumlah 2 liter yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. <br /> <br />Baca Juga Pedagang Akui Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal di Pasaran di https://www.kompas.tv/article/262694/pedagang-akui-minyak-goreng-masih-langka-dan-mahal-di-pasaran <br /> <br />Selain itu, lantaran stok ketersediaan minyak goreng yang terbatas, penjualan minyak goreng diharapkan dapat merata kepada setiap warga. <br /> <br />Bahkan, terpantau sejak pagi hari hingga Jumat (18/2/2022) siang, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Kota Bandar Lampung hingga membuat puluhan pembeli mengantre demi mendapatkan minyak goreng dengan harga 14 ribu rupiah per liternya. <br /> <br />"Dapat satu ini (minyak goreng) yang ukuran 2 liter. Harganya 28 ribu," kata Maya warga. <br /> <br />"Ya, supaya gak dobel-dobel (celup jari ke tinta). Kalau gak gitu kan biasanya banyak yang curang tuh," kata Yanto warga. <br /> <br />Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi, baik di swalayan maupun di pasar tradisional. Selain itu, kelangkaan ini membuat harga minyak goreng dibeberapa tempat menjadi melonjak tinggi. <br /> <br />Baca Juga Produsen Tahu Keluhkan Harga Kedelai dan Langkanya Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/262022/produsen-tahu-keluhkan-harga-kedelai-dan-langkanya-minyak-goreng <br /> <br />Andil pemerintah sangat diharapkan warga, guna menstabilkan kembali harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran, terlebih dalam waktu dekat masyarakat akan memasuki bulan ramadan. <br /> <br />#hargaminyakgoreng #pembelicelupjariketinta #minyakgorenglangka <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262792/celup-jari-ke-tinta-penanda-telah-membeli-minyak-goreng
