JAKARTA, KOMPAS TV - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi buka suara perihal kelangkaan minyak goreng yang terjadi di wilayahnya. <br /> <br />Edy mengungkapkan bawah ada orang yang sedang mencari kesempatan di balik paceklik bahan-bahan pokok yang tengah terjadi. <br /> <br />Ia telah membentuk Satgas Pangan Sumatera Utara untuk melacak kemungkinan adanya aksi penimbunan minyak goreng. <br /> <br />Baca Juga Stok Minyak Goreng di Pasaran Kosong, Polda DIY Tegaskan akan Tindak Hukum Penimbun di https://www.kompas.tv/article/263087/stok-minyak-goreng-di-pasaran-kosong-polda-diy-tegaskan-akan-tindak-hukum-penimbun <br /> <br />Satgas telah menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng ditimbun dalam sebuah gudang di Kabupaten Deli Serdang. <br /> <br />"Di tengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang cari kesempatan. Kuat dugaan saya, di balik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya." tulis Edy dalam unggahan Instagram. <br /> <br />Ia mengecam aksi tersebut, dan memberi peringatan untuk tidak bermain-main di atas penderitaan warga di wilayahnya. <br /> <br />"Intinya sama saya jangan coba-coba bermain diatas penderitaan rakyat saya," ujar Edy. <br /> <br />"Apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah, jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat" tutupnya. <br /> <br />Polisi telah mendatangi gudang yang Edy maksud. Di sana benar terdapat tumpukan minyak goreng kemasan. Polisi masih melakukan penyelidikan atas temuan tersebut. <br /> <br />Video Editor: Androw Parama <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263097/edy-rahmayadi-geram-soal-penimbunan-minyak-goreng-semua-lagi-susah
