JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak melonjaknya harga kedelai, pengusaha tempe di Kota Padang, Sumatera Barat terpaksa mengurangi jumlah produksi. <br /> <br />Pengusaha juga terpaksa merumahkan beberapa pekerja. <br /> <br />Khawatir tempe buatannya tidak laku jika ukuran diperkecil atau harga dinaikan, pengusaha tempe di daerah Kecamatan Padang Timur Kota Padang, memilih mengurangi jumlah produksi. <br /> <br />Jika biasanya menghabiskan 8 karung kedelai, kini mereka hanya mampu memproduksi 3 karung kedelai. <br /> <br />Melonjaknya harga kedelai juga berdampak pada pengurangan pekerja. <br /> <br />Baca Juga Kedelai Mahal, Pedagang Tahu dan Tempe di Jakarta Akan Mogok Jualan Selama Tiga Hari di https://www.kompas.tv/article/263179/kedelai-mahal-pedagang-tahu-dan-tempe-di-jakarta-akan-mogok-jualan-selama-tiga-hari <br /> <br />Rencana mogok berjualan akibat melonjaknya harga kedelai juga akan dilakukan oleh para perajin olahan kacang kedelai di Tangerang Selatan, Banten. <br /> <br />Para pedagang berharap, pemerintah segera mengatur harga kacang kedelai agar produksi tahu dan tempe terus berjalan. <br /> <br />Mogok produksi skala besar yang direncanakan sejumlah perajin tahu tempe tentunya akan menyebabkan imbas yang besar. <br /> <br />Salah satunya adalah hilangnya tahu tempe dari pasaran selama beberapa hari. <br /> <br />Kompas TV membahasnya bersama Ketua Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia, PUSKOPTI DKI Jakarta, Sutaryo. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263206/perajin-tahu-tempe-di-jabodetabek-sepakat-akan-mogok-jualan-pada-21-23-februari
