BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap motif penusukan seorang santri kepada kiai yang juga ketua MUI kecamatan di Banyuwangi karena sakit hati lantaran pernah ditegur sang kiai. <br /> <br />Pelaku penusukan kiai ini ditangkap tim Resmob Polresta Banyuwangi saat akan kabur dengan mencegat truk di dekat Terminal Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (18/02) siang kemarin. <br /> <br />Baca Juga Oknum Pengurus Pesantren Cabuli Santri Hingga 20 Kali di https://www.kompas.tv/article/262466/oknum-pengurus-pesantren-cabuli-santri-hingga-20-kali <br /> <br />Korban yang bernama Kh Affandi Mussafak ini, ditusuk oleh santrinya sendiri menggunakan senjata tajam pada bagian dagu dan pinggang sebelah kanan. <br /> <br />Akibat kejadian ini, korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. <br /> <br />Polisi yang langsung melakukan pengejaran, telah berhasil penangkap pelaku. <br /> <br />Pelaku yang diketahui baru beberapa minggu berada di pondok pesantren tersebut, mengaku tidak sadarkan diri saat melakukan aksinya. <br /> <br />Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku mengaku sakit hati lantaran pernah ditegur oleh korban untuk tidak berada di area pesantren wanita. <br /> <br />Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263223/polisi-ungkap-motif-penusukan-seorang-kiai-oleh-santri-di-banyuwangi
