KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng gejala Omicron, termasuk bagi mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap. <br /> <br />Terlebih, saat ini WHO juga tengah memantau penyebaran mutasi subvarian Omicron, yakni BA.2, yang diduga jauh lebih mudah menular dari varian awal Omicron, yakni B.A 1. <br /> <br />Omicron lebih mudah menular dari Delta, termasuk seluruh mutasi turunannya. Tapi di antara subvariannya, Omicron BA.2 lebih mudah menular dari BA.1. <br /> <br />WHO belum melihat perbedaan dalam hal keparahan antara BA.2 dan BA.1. <br /> <br />Namun yang terpenting, Omicron tidak "ringan". <br /> <br />Memang tidak lebih parah dari Delta, tapi kami masih melihat angka rawat inap RS dan jumlah kematian yang signifikan pada kasus Omicron; ini bukan pilek atau demam biasa, bukan masuk angin, bukan influenza, saat ini kita perlu sangat berhati-hati. <br /> <br />Pandemi belum usai, meski sebagian negara di Eropa telah mencabut seluruh aturan pembatasan, pemerintah menegaskan tak ingin ikut latah dan tetap melakukan pelonggaran dengan prinsip kehati-hatian dengan risiko yang terukur. <br /> <br />Semua orang tetap harus disiplin protokol kesehatan (prokes) dan segera mendapat suntikan vaksinasi dosis lengkap, agar ancaman penularan dan kematian dari wabah seribu wajah ini bisa terus ditekan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263901/who-temukan-subvarian-omicron-ba-2-lebih-cepat-menular-dari-ba-1-yang-sekarang-mewabah