JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah tiga hari hilang dari peredaran, stok tahu tempe akhirnya kembali hadir di pasaran. <br /> <br />Namun sebagian pedagang tahu tempe memilih untuk menaikkan harga jual untuk menyiasati harga kedelai yang tidak kunjung turun. <br /> <br />Baca Juga Hari Terakhir Mogok Produksi, Perajin Tahu Tempe Mulai Beroperasi di https://www.kompas.tv/article/264265/hari-terakhir-mogok-produksi-perajin-tahu-tempe-mulai-beroperasi <br /> <br />Ketersediaan tahu dan tempe di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/02) pagi, terpantau kembali normal. <br /> <br />Sejak pagi hari, pembeli yang kebanyakan ibu rumah tangga, mulai berdatangan membeli tahu dan tempe. <br /> <br />Namun demikian, tidak semua pedagang menjual dengan harga yang sama seperti sebelum mogok berjualan. <br /> <br />Sebagian pedagang memilih untuk tetap menaikkan harga karena harga bahan baku kedelai yang tidak juga turun. <br /> <br />Kenaikan harga kedelai berimbas pada naiknya harga tahu, dan tempe di Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Kamis pagi, harga tempe di Pasar Cihapit, Bandung, naik seribu rupiah per papannya dari Rp6 ribu, menjadi Rp7 ribu. <br /> <br />Sementara, harga tahu per bungkusnya naik, dari Rp8 ribu menjadi Rp9 ribu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264593/pedagang-tahu-tempe-kembali-berjualan-ukuran-diperkecil-dan-harga-naik-seribu-rupiah
