Surprise Me!

Bagaimana Kondisi Setelah Diserang Rusia? Pakar: Ada Perpecahan di Internal Ukraina

2022-02-24 409 Dailymotion

MOSKWA, KOMPAS.TV - Rusia melakukan operasi militer terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2) pagi. <br /> <br />Hal ini langsung mendapat kecaman dari berbagai pemimpin lembaga dunia hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). <br /> <br />Rusia melakukan serangan ke Ukraina pada Kamis pagi waktu setempat; serangan terjadi di lima wilayah di tiga sisi Ukraina, termasuk bagian Republik Otonom Krimea. <br /> <br />Penyerangan ini terjadi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan operasi militer ke Ukraina. <br /> <br />Putin mengklaim operasi militer bertujuan untuk melindungi warga yang selama delapan tahun menderita dari rezim Kiev. <br />Dalam pidatonya, Putin juga memperingatkan negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat dan NATO untuk tidak menghalangi Rusia. <br /> <br />Duta Besar Ukraina untuk Indonesia memberi tanggapan atas serangan yang dilancarkan Rusia tadi pagi. <br /> <br />Menurut laporan sementara, situasi di Ukraina cukup terkendali. <br /> <br />Agresi Rusia ini mendapat kecaman dari PBB, dan Uni Eropa. <br /> <br />Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat di Markas PBB di New York untuk mengupayakan solusi atas konflik Rusia & Ukraina. <br /> <br />Sementara itu, pemerintah indonesia menyerukan kepada Rusia dan Ukraina agar menghentikan konflik. <br /> <br />Dalam keterangan pers, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengatakan perdamaian akan lebih baik, karena dunia saat ini sedang menghadapi pandemi. <br /> <br />Di saat yang bersamaan, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha mengatakan, saat ini ada 138 WNI yang berada di Ukraina. <br /> <br />Kemlu menyebut situasi di Ukraina masih relatif kondusif, serta memastikan WNI di Ukraina dalam kondisi baik. <br /> <br />Untuk membahas terkait serangan Rusia ke Ukraina dan dampaknya bagi Indonesia dan dunia; Kompas TV bahas bersama Profesor Hikmahanto Juwana selaku Pakar Hukum Internasional sekaligus Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani); dan Raymond Sihombing, Koresponden Kompas TV di Moskwa, Rusia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264817/bagaimana-kondisi-setelah-diserang-rusia-pakar-ada-perpecahan-di-internal-ukraina

Buy Now on CodeCanyon