BALI, KOMPAS.TV - Saat melakukan razia, Bupati Klungkung, Bali, dan jajarannya menemukan tumpukan minyak goreng kemasan yang tidak dijual di gudang pedagang grosir di kawasan Galiran, Klungkung. <br /> <br />Pemilik stok minyak goreng beralasan takut merugi jika menjual barangnya dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. <br /> <br />Namun, Pemkab Klungkung meminta pedagang tetap menjual barangnya karena masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng. <br /> <br />Pemerintah setempat juga akan menyalurkan mnyak goreng lewat pasar murah jelang Hari Raya Nyepi dan Ramadan. <br /> <br />Meski pemerintah telah menurunkan harga dan menambah pasokan minyak goreng ke daerah, antrean panjang warga dalam operasi pasar minyak goreng murah tetap terjadi. <br /> <br />Di luar operasi pasar murah seperti di Jalan Juanda, Ponorogo, Jawa Timur ini, kenyataannya, warga tetap kesulitan membeli minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah; yakni Rp 14.000 per liter. <br /> <br />Pemerintah telah menjamin ketersediaan stok minyak goreng di berbagai wilayah. <br /> <br />Namun yang kini masih ditunggu masyarakat adalah upaya pemerintah untuk memastikan distribusinya lancar hingga minyak goreng tak lagi mahal dan sulit dicari. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265529/bupati-klungkung-bali-minta-pedagang-migor-untuk-jual-sesuai-harga-pemerintah-rp-14-000-per-liter
