KOMPAS.TV - Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta mengkritisi proses pembangunan sirkuit Formula E yang dinilai tergesa-gesa. <br /> <br />Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, menyoroti penggunaan bambu pada Sirkuit Formula E dan tenggat waktu pengerjaan yang sangat dekat. <br /> <br />Baca Juga Material Sirkuit Formula E Gunakan Bambu, Politikus PDIP: Bukan Green Race seperti Sesumbar Gubernur di https://www.kompas.tv/article/264666/material-sirkuit-formula-e-gunakan-bambu-politikus-pdip-bukan-green-race-seperti-sesumbar-gubernur <br /> <br />Menurut Gilbert dengan tenggat yang begitu ketat yakni tanggl 28 Maret 2022. Menurutnya pengerjaan proyek yang dipaksakan ini akan mengorbankan banyak hal termasuk kualitas. <br /> <br />Ia mengatakan, material yang digunakan untuk membuat sirkuit pun bukan material yang tahan lama apalagi dibangun di atas tanah rawa. <br /> <br />Sementara itu panitia pelaksana ajang balap Formula E mengatakan, akan mengebut pengerjaan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta dengan menerapkan skema pengerjaan 7 hari selama 24 jam. <br /> <br />Progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol sudah mencapai 28,50 persen hingga 23 Februari lalu. <br /> <br />Sementara terkait penggunaan material bambu untuk sirkuit, penanggung jawab menilai jika menggunakan besi akan mengakibatkan biaya mahal. <br /> <br />Selain itu material besi dinilai mengakibatkan konstruksi sirkuit akan turun. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265678/dprd-dki-fraksi-pdip-kritisi-penggunaan-bambu-pada-sirkuit-formula-e