KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi kerangka dalam konstruksi pembangunan sirkuit Formula E yang menggunakan bambu. <br /> <br />Ahmad Riza Patria menyebut penggunaan bambu sudah sesuai aturan. <br /> <br />Wakil Gubernur DKI Jakarta menjelaskan, pembangunan sirkuit Formula E di Ancolm, Jakarta Utara yang menggunakan bambu sudah menjadi anturan dan ketentuan secara teknis dalam memperkuat pondasinya. Sebelumnya, penggunaan bambu sempat mendapat sorotan. <br /> <br />Baca Juga DPRD DKI Fraksi PDIP Kritisi Penggunaan Bambu pada Sirkuit Formula E di https://www.kompas.tv/article/265678/dprd-dki-fraksi-pdip-kritisi-penggunaan-bambu-pada-sirkuit-formula-e <br /> <br />Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta mengkritisi proses pembangunan sirkuit Formula E yang dinilai tergesa-gesa. <br /> <br />Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, menyoroti penggunaan bambu pada Sirkuit Formula E dan tenggat waktu pengerjaan yang sangat dekat. <br /> <br />Menurut Gilbert dengan tenggat yang begitu ketat yakni tanggl 28 Maret 2022. Menurutnya pengerjaan proyek yang dipaksakan ini akan mengorbankan banyak hal termasuk kualitas. <br /> <br />Ia mengatakan, material yang digunakan untuk membuat sirkuit pun bukan material yang tahan lama apalagi dibangun di atas tanah rawa. <br /> <br />Sementara itu panitia pelaksana ajang balap Formula E mengatakan, akan mengebut pengerjaan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta dengan menerapkan skema pengerjaan 7 hari selama 24 jam. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266003/wagub-dki-jakarta-tanggapi-soal-kerangka-bambu-di-konstruksi-sirkuit-formula-e