KOMPAS.TV- Selain penganut Hindu boleh memakai gelang Tri Datu. Dalam penggunaannya juga harus tepat yakni untuk gelang, kalung, bukan gelang kaki. <br /> <br />Bagi umat Hindu gelang ini sebagai sarana perlindungan dari energi negatif. Sehingga manusia bisa terhindar dari sesuatu yang negatif dan berpikir bijaksana. <br /> <br />Gelang Tri Datu harus dipilin bukan dikepang, gelang ini harus dijalin dengan bentuk saling mengikat satu dengan yang lainnya. <br /> <br />Pada dasarnya gelang Tri Datu sama saja dengan gelang lainnya. Bagi warga Bali, lebih dari sekadar aksesori biasa, namun memiliki makna penuh dengan kesan spiritual. <br /> <br />Melansir Sonora.id sekarang hampir semua upacara agama Hindu di Bali disertai dengan pemakaian gelang Tri Datu. Lebih-Lebih gelang ini adalah manifestasi dari Sang Hyang Widhi. <br /> <br />Merangkum dari berbagai sumber yang pertama kali melakukan pembagian gelang Tri Datu kepada Umat yang melakukan persembahyangan adalah Pura Dalem Ped di Nusa Penida. <br /> <br />Lama-kelamaan sesuai dengan tren yang beredar di masyarakat Bali. Pura lain juga ikut memberikan gelang Tri Datu pada orang yang hadir untuk sembahyang. <br /> <br />Baca Juga Hari Raya Nyepi, Puluhan Penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bali Ditutup Sementara di https://www.kompas.tv/article/266932/hari-raya-nyepi-puluhan-penerbangan-dari-bandara-soekarno-hatta-ke-bali-ditutup-sementara <br /> <br />Editor Video & Grafis: Arief Rahman <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266979/meresapi-arti-penting-dari-gelang-tri-datu-asal-bali
