LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sempat diterjang banjir lahar hujan Semeru, jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang kembali dibuka. Warga bersusah payah melalui jalan itu karena kondisinya tertutup pasir. <br /> <br />Puluhan pengendara motor mengantre untuk bisa melalui jalur alternatif di Sungai Besuk Kobokan. <br /> <br />Masyarakat sekitar dengan perlahan dan hati-hati melitasi jalan tersebut karena kondisi jalan yang masih tertutup pasir setelah diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru. <br /> <br />Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan sukarelawan berjibaku membantu warga yang melintas. <br /> <br />Dua alat berat pun diturunkan untuk meratakan jalur agar bisa dilalui warga. <br /> <br />Meski berbahaya, warga tetap nekat melintas karena jalan tersebut merupakan jalur terdekat untuk menuju desa-desa lainnya. <br /> <br />Banjir lahar hujan Semeru yang terjadi pada jumat dini hari 4 Maret 2022 juga mengakibatkan satu dusun di Kecamatan Candipuro terisolir. <br /> <br />Akses jalan yang rusak membuat warga terpaksa memutar lebih jauh lagi dengan melintasi tepi gunung untuk bisa beraktivitas dengan normal. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267428/pilihan-warga-hanya-memutar-lebih-jauh-atau-berjuang-seberangi-jalur-sungai-lahar-semeru
