JAKARTA, KOMPAS TV - Rusia menyebut bahwa invasi militer yang tengah berlangsung tak ditujukan untuk menyerang warga sipil. <br /> <br />Invasi militer juga disebut bukan untuk tujuan menyerang instansi sipil di wilayah Ukraina. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Gennady Gatilov. Ia menyebut yang menjadi target hanyalah militerk Ukraina. <br /> <br />Baca Juga Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin: Kami Tidak Memulai, Kami ingin Mengakhiri ini di https://www.kompas.tv/article/267430/dubes-ukraina-untuk-indonesia-vasyl-hamianin-kami-tidak-memulai-kami-ingin-mengakhiri-ini <br /> <br />"Ini (perang) tidak melawan rakyat Ukraina, tidak melawan instalasi sipil, situs sipil atau tujuan sipil apa pun, jadi ini adalah operasi terhadap instalasi militer Ukraina yang menimbulkan ancaman," ujar Gatilov. <br /> <br />Lebih lanjut, Gatilov menyebut Rusia tidak akan menduduki Ukraina sepenuhnya, dan hal tersebut bukan tujuan sejak awal. <br /> <br />"Kami tidak akan menduduki negara ini, tetapi tujuannya cukup jelas.." <br /> <br />Ketika misi militer telah berhasil dilakukan, maka Rusia berjanji akan menarik pasukan dan sudahi konflik yang terjadi. <br /> <br />"Setelah kita menyelesaikan de-nazifikasi dan militerisasi ini, tentu saja, pasukan kita akan mundur. Itu bukan pertanyaan." ujar Gatilov. <br /> <br />Di lain tempat, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa operasi militer Rusia ke Ukraina telah berjalan dengan lancar dan semua tujuan telah berhasil dicapai. <br /> <br />Video Editor: Adrianus <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267437/rusia-janji-tarik-pasukan-dan-sudahi-perang-di-ukraina-syaratnya