KOMPAS.TV - Hanya memamfaatkan pekarangan rumahnya yang berukuran 5x5 meter, Taufik warga perumahan Vila Kenali, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi ini memulai usahan sambilannya membudidaya anggur. <br /> <br />Karyawan swasta di Jambi ini memulai usahanya dengan membudidaya anggur lokal. <br /> <br />Ia memulai saat ancaman pendemi dua tahun lalu yaitu ketika ia bekerja di rumah. <br /> <br />Baca Juga Indeks Kebahagiaan Masyarakat Jambi Tertinggi di Indonesia, Jakarta dan Yogyakarta Menurun di https://www.kompas.tv/article/249766/indeks-kebahagiaan-masyarakat-jambi-tertinggi-di-indonesia-jakarta-dan-yogyakarta-menurun <br /> <br />Dengan ketukanannya mulai dari merawat, membersihkan, memotong pucuk, dan menyiraminya setiap hari kini hasil tanaman anggurnya sudah mulai berbuah. <br /> <br />Banyak rintangan yang dialaminya selama budidaya tanaman anggur ini. <br /> <br />Persepsi buah anggur yang hanya bisa hidup di suhu dingin ditekuni dan dibuktikan bahwa tanaman anggur juga dapat hidup di iklim tropis seperti di Kota Jambi. <br /> <br />Dari hanya membudiaya anggur lokal, Taufik kini mengembangkan membudiaya beberapa varian anggur lainnya yaitu Kwinina, Bikson, Monrof, Efes, Transpiguration, Dugos Kiping, Baikundur dan lainnya. <br /> <br />Kini tanaman anggur yang dibudidayakannya bisa menambah pendapatan. Ia mematok bibit anggur dengan nilai jual bekisar Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu per satu bibit <br /> <br />Dan sekarang ia fokus untuk membuka wisata taman anggur yang sedang dikerjakannnya di Kota Jambi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267536/warga-jambi-berhasil-budidayakan-anggur-di-daerah-beriklim-tropis
