UKRAINA, KOMPAS.TV - Invasi Rusia di Ukraina juga memunculkan diskriminasi. <br /> <br />Warga kulit hitam yang berusaha keluar dari Ukraina harus melalui penderitaan, sebab pemerintah Ukraina tak memfasilitasi, bahkan bersikap diskriminatif. <br /> <br />Alhasil, mereka harus berjalan kaki. <br /> <br />Laporan menyebut penduduk non-kulit putih termasuk Nigeria, India, dan Lebanon sempat tak diperkenankan melewati perbatasan. <br /> <br />Padahal sebagai sesama pengungsi akibat konflik, mereka juga berhak untuk masuk ke negara yang aman. <br /> <br />Tak hanya itu, konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina terus menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang berat pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. <br /> <br />Banyaknya warga Ukraina yang melarikan diri, kini berdampak ke negara tetangga mereka Polandia. <br /> <br />Menerima lebih dari 750 ribu warga Ukraina, membuat bantuan yang ada menjadi kurang memadai. <br /> <br />Mereka kekurangan air bersih juga mulai terasa di Ibu Kota Warsawa. <br /> <br />Beberapa pusat pertemuan dan olahraga dibuka, setelah semakin banyak pengungsi yang masuk. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267824/warga-dengan-warna-kulit-gelap-diperlakukan-rasis-saat-invasi-rusia
