JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga komoditas dan energi terus memanas seiring ketidakpastian konflik Rusia-Ukraina, penawaran dan permintaan menjadi tak seimbang. <br /> <br />Investor pun mencari aset aman alias safe haven untuk mengamankan aset-aset mereka, dampaknya harga-harga jadi beterbangan. <br /> <br />Tak hanya karena konflik Rusia Ukraina sebenarnya, kenaikan harga emas dunia juga dipicu inflasi yang melonjak. <br /> <br />Permintaan pelaku pasar terhadap aset safe haven pun akhirnya meningkat, <br />dalam sepekan harga emas dunia naik 4 persen. <br /> <br />Pergerakan harga emas dunia juga akan dibayangi rencana bank sentral Amerika Serikat, yang berpotensi besar menaikkan suku bunga di bulan ini, saat menggelar pertemuan Federal Open Market Committee, FOMC. <br /> <br />Dampaknya ke Indonesia, harga emas antam harganya semakin mentereng. <br /> <br />Namun perlu diingat, ini adalah harga beli emas. <br /> <br />Baca Juga Dampak Invasi Rusia Ke Ukraina : Saham Moskow Disuspen, Hingga Melejitnya Harga Minyak Dunia! di https://www.kompas.tv/article/265007/dampak-invasi-rusia-ke-ukraina-saham-moskow-disuspen-hingga-melejitnya-harga-minyak-dunia <br /> <br />Sementara harga buyback atau harga jual saat ini ada di kisaran Rp912 ribuan per gramnya. <br /> <br />Tak hanya emas yang mencrang harganya karena kondisi geopolitik Rusia-Ukraina, harga minyak pun masih enggan turun. <br /> <br />Per 3 Maret 2022, minyak dunia jenis West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman April menyentuh USD 107 per barel. <br /> <br />Jika dibanding 5 tahun lalu, harga WTI telah melonjak 89,92 persen, dibanding harga pada Januari 2017 yang masih di angka USD 49 per barel. <br /> <br />Sementara harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman April, tembus USD 110 per barrel per 3 Maret 2022. <br /> <br />Dalam 5 tahun terakhir, harga Brent telah naik 78,39 persen, dari USD 51 ber barel pada Januari 2017. <br /> <br />Harga minyak makin melonjak, pasca Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya menjatuhkan sanksi-sanksi ekonomi ke Rusia. <br /> <br />Meski sebenarnya sanksi tidak ditujukan ke sektor minyak dan gas, namun dampak dan ancaman pada krisis pasokan kedua energi tersebut akan semakin berkembang ke depan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267975/dialog-dampak-konflik-rusia-ukraina-harga-emas-dan-minyak-dunia-melejit
