PALU, KOMPAS.TV - Terkait pernyataan Menteri Agama soal adzan, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, menyampaikan jika pernyataan Menteri Agama sebenarnya baik, hanya bahasanya saja yang kurang tepat. Hal ini disampaikan Jusuf Kalla saat melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Tengah. <br /> <br />Banyaknya aksi protes terkait pernyataan Menteri Agama soal adzan, mantan Wakil Presiden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, jika maksud dan tujuan dari Menteri Agama sebenarnya baik, hanya cara penyampaian ke publik saja yang kurang tepat. <br /> <br />Terkait polemik pembatasan adzan, Jusuf Kalla menambahkan, bahwa bukan adzan yang dibatasi namun pembacaan tahrim sebelum adzan dengan menggunakan tape recorder yang di batasi selama sepuluh menit saja, sesuai hasil rapat bersama Majelis Ulama, Dewan Masjid, Ormas Islam dan Kementerian Agama. <br /> <br />Jusuf Kalla juga mengakui jika pembatasan pembacaan tahrim merupakan usulannya, tapi yang diusulkan bukanlah pembatasan suara adzan seperti yang diberitakan saat ini. <br /> <br />Kedatangan Jusuf Kalla di Kota Palu untuk melantik kepengurusan Dewan Masjid Sulawesi Tengah, serta meninjau vaksinasi yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Sulawesi Tengah. <br /> <br />#Adzan #JusufKalla #KetuaDewanMasjidIndonesia <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268004/penyampaian-menteri-agama-kurang-tepat
