CIREBON, KOMPAS.TV - Curah hujan yang ekstrem memicu musibah tanah bergerak di Cirebon Jawa Barat. <br /> <br />Sebanyak 6 rumah ambruk karena kondisi tanah yang labil. <br /> <br />Enam rumah di Cirebon, Jawa Barat ambruk setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. <br /> <br />Terlihat sebagian bangunan rumah lain juga sudah miring. Beruntung saat peristiwa terjadi warga sudah mengungsi. <br /> <br />Ambruknya rumah ini disebabkan kondisi tanah yang labil karena berada tepat di pinggir sungai ciwaringin sehingga rawan longsor. <br /> <br />Bupati Cirebon Imron Rosyadi, akan mengirimkan surat ke kementerian PUPR untuk memohon perbaikan sungai. <br /> <br />Hal tersebut lantaran musibah tanah bergerak ini terjadi karena aliran Sungai Ciwaringin yang rusak. <br /> <br />Hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam dalam beberapa hari membuat tanah terus bergerak. <br /> <br />Dikarenakan kekhawatiran akan bencana yang tidak diinginkan, warga meminta pemerintah membantu merelokasi mereka ke lokasi lebih aman. <br /> <br />Baca Juga Dapur Umum Didirikan untuk Pasok Makanan Bagi Korban Fenomena Tanah Bergerak di Sukabumi di https://www.kompas.tv/article/268109/dapur-umum-didirikan-untuk-pasok-makanan-bagi-korban-fenomena-tanah-bergerak-di-sukabumi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268178/6-rumah-di-bantaran-sungai-roboh-bupati-surati-menteri-pupr
