DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong berkedok trading, Binomo, aset milik crazy rich asal Medan Indra Kenz, kini jadi sorotan. <br /> <br />Salah satunya, sebuah rumah mewah di kawasan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara yang terancam disita terkait penyidikan kasus Binomo. <br /> <br />Saat ini rumah mewah Indra Kenz ini tidak berpenghuni dan menyisakan material bangunan untuk renovasi. <br /> <br />Masih di sumatera utara, Indra Kenz juga memiliki aset berupa tempat kursus trading yang berlokasi di Jalan Amir Hamzah Kota Medan. <br /> <br />Bareskrim Polri dan PPATK pun telah memblokir sejumlah rekening milik Indra Kenz. <br /> <br />Bahkan, PPATK tak menutup kemungkinan akan ada nama baru yang muncul. <br /> <br />Baca Juga Terjerat Kasus Penipuan Investasi Bodong, Status Perkara Doni Salmanan Naik Ke Tahap Penyidikan! di https://www.kompas.tv/article/267980/terjerat-kasus-penipuan-investasi-bodong-status-perkara-doni-salmanan-naik-ke-tahap-penyidikan <br /> <br />Lebih jauh, polisi kini mengembangkan penyidikan untuk mengungkap siapa dalang atau pemilik aplikasi Binomo, yang telah merugikan nasabah hingga miliaran rupiah. <br /> <br />Setelah kasus investasi bodong Binomo menyeret nama Indra Kenz, kini crazy rich asal Bandung Doni Salmanan juga tersandung kasus serupa. <br /> <br />Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menaikkan status kasus Doni Salmanan dari penyelidikan menjadi penyidikan. <br /> <br />Status naik penyidikan, setelah polisi melakukan gelar perkara pada pekan lalu. <br /> <br />Polisi telah memeriksa tujuh saksi ahli dan tiga orang saksi pelapor. <br /> <br />Doni Salmanan menggunakan platform Quotex, berbeda dengan platform Binomo yang digunakan Indra Kenz. <br /> <br />Namun, baik Quotex maupun Binomo sama-sama memakai sistem binary option yang mirip dengan judi online. <br /> <br />Banyaknya korban investasi bodong, menandakan literasi masyarakat masih rendah. <br /> <br />Mereka lebih mudah tergiur keuntungan fantastis dengan cepat, namun mengabaikan keamanan dalam berinvestasi. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268331/ditipu-hingga-miliaran-rupiah-mungkinkah-ada-pengembalian-aset-bagi-para-korban-investasi-bodong
